Friday, May 11, 2007

Perspective in child Growth and Development

Oleh Ns. Andi Yudianto


Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.


Tujuan mempelajari Tumbuh Kembang

  1. Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan.
  2. Diperlukan untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normal.
  3. Sebagai guideline untuk menilai rata-rata terhadap perubahan fisik, intelektual, sosial dan emosional yang normal.
  4. Mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan merupakan penuntun bagi perawat dalam mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah sakit.


Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor yang dapat dirubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat dirubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan.


Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah sebagai berikut:
Faktor Keturunan/Herediter

  1. Seks
    Kecepatan pertumbuhan dan perkembangam pada seorang anak wanita berbeda dengan anak laki-laki.
  2. Ras
    Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan lebih besar dibanding anak Asia.
    Faktor Lingkungan
  3. Lingkungan Eksternal
    Kebudayaan, Status sosial ekonomi keluarga, Nutrisi, Penyimpangan keadaan sehat, Olah raga, Urutan anak dalam keluarga.
  4. Lingkungan Internal
  5. Intelegensi
    Pada umumnya anak yang mempunyai integensi tinggi, mempunyai perkembangan lebih baik.
  6. Hormon
    Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu: Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel tulang, merangsang sel otak pada masa pertumbuhan. Berkurangnya hormon ini dapatmenyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan tulang. Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan kreatinisme; Hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoid. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur: kekurangan homon gonadotropin dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan seks.
  7. Emosi
    Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti dengan ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh terhadap perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Cara anak berinteraksi dalam keluarga akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila keinginan anak tidak dapat terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan tertentu dapat memberi pengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya.
  8. Pelayanan Kesehatan yang Ada di Sekitar Lingkungan
    Dengan adanya pelayanna kesehatan di sekitar lingkungan anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan dapat terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui sedini mungkin serta dapat dipecahkan/dicari jalan keluarnya dengan cepat.


Pola Pertumbuhan dan Perkembangan
Pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individual.
Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal di bawah ini:


Directional trends
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau gradien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular. Prinsip-prinsip ini meliputi:

  1. Cephalocandal atau Head to tail (dari arah kepala ke kaki)
    Misalnya: mengangkat kepala dulu kemudian mengangkat dada dan menggerakkan ekstremitas bagian bawah.
  2. Proximodistal atau Near to Far Direction
    (Menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat dan pada anggota gerak yang lebih jauh dari pusat)
    Misalnya: bahu dulu baru jari-jari
  3. Mass to specific atau simple to complex
    (Menggerakkan daerah yang lebih sederhana dulu baru kemudian daerah yang lebih kompleks)
    Misalnya: mengangkat bahu dulu baru kemudian menggerakkan jari-jari yang lebih sulit atau melambaikan tangan batu bisa memainkan jarinya.
    Prinsip-prinsip tersebut berjalan, sejalan tidak dipengaruhi materi dan sebagainya tetapi cepat lambatnya dapat dipengaruhi.


Sequential Trends
Semua dimensi tumbuh kembang dapat diketahui, maka sequence dari tumbuh kembang tersebut dapat diprediksi. Dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu.
Semua anak yang normal melalui setiap fase ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya.
Misalnya: tengkurap - merangkak; berdiri - berjalan.


Sensitive Periode
Ada waktu-waktu yang terbatas selama proses tumbuh - kembang dimana anak berinteraksi, terutama dengan lingkungan yang ada, kejadian yang spesifik.
Masa-masa tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Masa Kritis
    yaitu masa yang apabila tidak dirangsang/ berkembang maka hal ini tidak akan dapat digantikan pada masa berikutnya.
  2. Masa Sensitif
    Mengarah pada perkembangan dan microorganisme.
    Misalnya pada saat perkembangan otak, ibunya menderita flu maka kemungkinan anak tersebut akan hydrocepallus/ ancepalitis.
  3. Masa Optimal
    Yaitu suatu masa diberikan rangsangan optimal maka akan mencapai puncaknya.
    Misalnya: anak usia 3 tahun/saat perkembangan otak dirangsang dengan bacaan-bacaan/gizi yang tinggi, maka anak tersebut dapat mencapai tahap perkembangan yang optimal.
    Perkembangan ini berjalan secara pasti dan tepat, tetapi tidak sama untuk setiap anak. Misalnya: Ada yang lebih dulu bicara baru jalan atau sebaliknya, Ada yang badannya lebih dulu berkembang kemudian sub systemnya dan sebaliknya Dan sebagainya.


Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak

  1. Tumbuh kembang adalah proses yang continue sejak dari konsepsi sampai maturitas /dewasa yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
  2. Dalam periode tertentu terdapat masa percepatan atau masa perlambatan serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
  3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatan berbeda antara anak yang satu dengan yang lain.
  4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.
    Aktifitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas.
    Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunteer tercapai.


Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
Terdapat variasi yang besar, tetapi setiap anak akan melalui suatu " milestone" yang merupakan tahapan dari tumbuh kembangnya dan tiap-tiap tahap mempunyai cirri tersendiri .Menutur Hasil Rapat Kerja UKK pediatric Sosial di Jakarta, yaitu :

  1. Masa Pranatal
    Masa Mudigah/embrio : konsepsi – 8 Minggu
    Masa janin/fetus : 9 minggu – lahir.
  2. Masa Bayi : usia 0 – 1 tahun
    a. Masa Neonatal : 0 – 28 hari : Masa Neoratal dini : 0 – 7 hari, Masa Neonatal lanjut : 8 – 28 hari.
    b. Masa pasca Neonatal : 29 hari – 1 tahun
  3. Masa Toddler : usia 1 – 3 tahun
  4. Masa Pra Sekolah : Usia 3 – 6 tahun
  5. Masa Sekolah : Usia 6 – 18/20 tahun
    a. Masa Pra remaja : usia 6 – 10 tahun
    b. Masa Remaja : masa remaja dini wanita usia 8 – 13 tahun, pria usia 10 – 15 tahun, Masa temaja lanjut Wanita usia 13 – 18 tahun, Pria usia 15 – 20 tahun.

2 comments:

Mushofatul said...

Ass...bapak....
Ini nonik pak yg hadir...mau tinjau blog puny bapak....sekalian mungkin ada waktu utk kunjungan balik... terima kasih...

Anonymous said...

Benar-benar posting blog informatif di sini teman saya. Aku hanya ingin memberikan komentar & mengatakan terus bekerja dengan kualitas. Saya sudah bookmark blog Anda hanya sekarang dan aku akan kembali untuk membaca lebih lanjut di masa depan teman saya! Juga baik dipilih warna pada tema itu berjalan lancar dengan blog menurut pendapat sederhana saya:)